Jumat, 19 Desember 2014

Efek Lubang Hitam dengan Tabung Nano

Posted by Unknown On 04.27
Sebuah kekuatan penghancur berskala kecil

lubang hitam tabung nano

Para ahli fisika Harvard menemukan bahwa sebuah tabung nano bervoltasi tinggi dapat menyebabkan atom-atom dingin berpilin ke dalam dengan akselerasi dramatis sebelum hancur dengan dahsyat - sebuah kekuatan penghancur berskala kecil yang mirip dengan daya tarik tak terelakkan lubang hitam pada materi di skala kosmik.

"Yang penting bagi para ilmuwan, ini adalah penggabungan pertama dari sains atom dingin dan skala nano, dan ini membuka pintu bagi generasi baru percobaan atom dingin dan perangkat berskala nano," kata peneliti Lene Hau Vestergaard kepada jurnal Physical Review Letters.

Hau dan rekan penulis Anne Goodsell, Trygve Ristroph, dan A. Jene Golovchenko melaserdinginkan awan satu juta atom rubidium menjadi bagian kecil satu derajat di atas nol mutlak. Para fisikawan kemudian meluncurkan awan atomik berukuran milimeter ini ke tabung nano karbon dan membebankan dengan ratusan volt.

Sebagian besar atom melewati kawat dengan benar, tapi yang datang dalam satu mikron tak dapat menghindar dan tertarik, mencapai kecepatan tinggi luar biasa ketika atom-atom itu berpilin ke dalam tabung nano. "Dari sebuah permulaan sekitar 5 meter per detik, atom-atom dingin mencapai kecepatan kasar 1.200 meter per detik atau 4.320 km/jam ketika mereka memutari tabung nano," kata Goodsell. "Sebagai bagian dari akselerasi luar biasa ini, temperatur yang berhubungan dengan energi kinetis atom meningkat dari 0,1 derajat Kelvin ke ribuan derajat Kelvin dalam waktu kurang dari satu mikrodetik."

Atom dalam percepatan itu kemudian berpisah menjadi satu elektron dan satu ion berotasi pararel di sekitar kawat nano, menyelesaikan setiap orbit hanya dalam beberapa milyar dari satu detik. Elektron itu pada akhirnya terhisap ke dalam tabung nano melalui penerowongan kuantum, menyebabkan teman ionnya tertembak ke luar - terpukul oleh beban tabung nano 300 volt - pada kecepatan berkisar 26 kilometer per detik (93.600 km/jam).

"Sains atom dingin dan skala nano masing-masing telah menyediakan sistem menyenangkan baru untuk penelitian dan aplikasi," kata Golovchenko yang merupakan Profesor Fisika di Harvard. "Ini merupakan realisasi eksperimental pertama suatu sistem gabungan atom dingin dan struktur nano. Sistem kami mempertunjukkan penyelidikan sensitif kedinamisan atom, elektron, dan ion pada skala nano."


sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/04/efek-lubang-hitam-dengan-tabung-nano.html
Sebuah antioksidan bisa saja mencegah kerusakan pada hati atau liver yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, menurut penelitian dari Universitas Alabama di Birmingham.

Antioksidan Bisa Mencegah Penyakit Hati Yang Disebabkan Alkohol

Penemuan ini bisa menunjukkan cara perawatan untuk membalikkan steatosis, atau timbunan berlemak dalam hati yang bisa berujung pada sirkosis dan kanker. Tim peneliti yang diketuai oleh Victor Darley-Usmar, Ph.D., profesor patologi di UAB, memperkenalkan sebuah antioksidan bernama Mitochondria-targeted ubiquinone, atau MitoQ, ke mitokondria tikus yang diberikan alkohol setiap hari selama lima hingga enam minggu dalam jumlah yang cukup untuk menyamai konsumsi alkohol berlebihan pada manusia.

Alkoholik kronis, mereka yang minum berlebihan setiap hari, mengalami penimbunan lemak dalam sel-sel hati. Ketika alkohol dimetabolisir dalam hati, dia menciptakan radikal-radikal bebas yang merusak mitokondria dalam sel-sel hati dan mencegah mereka untuk menggunakan sejumlah oksigen yang cukup untuk menghasilkan energi. Lagi pula, kondisi rendah oksigen yang disebut hipoksia memperburuk kerusakan mitokondria dan mendukung pembentukan timbunan lemak yang dapat berujung pada sirkosis.

Darley-Usmar beserta para rekan kerjanya mengatakan bahwa antioksidan MitoQ tersebut mampu mencegah dan menetralisir radikal-radikal bebas sebelum mereka merusak mitokondria, mencegah rentetan efek-efek yang pada akhirnya berujung pada steatosis.

"Belum ada pendekatan secara farmasi yang menjanjikan pada pencegahan atau pembalikkan kerusakan jangka panjang yang berhubungan dengan timbunan lemak di hati yang dihasilkan dari konsumsi alkohol berlebihan," kata Darley-Usmar. "Penemuan kami memberitahukan bahwa MitoQ bisa saja menjadi alat yang berguna bagi perawatan kerusakan hati oleh kebiasaan penggunaan alkohol yang lama."

"Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa MitoQ dapat secara aman diberikan pada manusia dalam jangka waktu lama," kata Balu Chacko, Ph.D., rekan peneliti dan penggagas studi tersebut. "Antioksidan tersebut bisa saja berpotensi untuk memperbaiki tahap-tahap awal penyakit hati berlemak pada pasien-pasien dengan penyakit hati alkoholik dan non alkoholik."

Catatan Tahunan Hepatologi memperkirakan bahwa penyalahgunaan alkohol memakan biaya $185 milyar setiap tahun di Amerika Serikat, dan bahwa 2 juta orang mengidap beberapa bentuk penyakit hati alkoholik. Sebanyak 90 persen sirkosis hati terhubung dengan penyalahgunaan alkohol dan mencapai 30 persen kanker hati.

Darley-Usmar, yang juga merupakan direktur Pusat Radikal Bebas Biologi di UAB, mengatakan bahwa timnya berdiskusi dengan Institut Kesehatan Nasional untuk mengembangkan seluruh keluarga obat-obatan berbasis di interaksi dengan mitokondria. Dia mengatakan obat-obatan seperti itu mungkin efektif dalam perawatan penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal dan gangguan neurodegeneratif.

"Kami tahu bahwa radikal bebas memainkan peran pada penyakit manusia, dan kami telah mengembangkan antioksidan yang dapat mengeliminasi radikal-radikal bebas di laboratorium," katanya. "Sayangnya, uji coba sebelumnya menggunakan antioksidan pada manusia belum memuaskan. Perbedaannya dengan penemuan kami ialah kami menargetkan bagian khusus sel yaitu mitokondria. Ini merupakan pendekatan unik, dan ini merupakan salah satu dari sedikit uji coba pra-klinik yang menunjukkan keefektifan."

Darley-Usmar mengatakan penemuan tersebut juga bisa berdampak signifikan terhadap pengobatan sindrom metabolik, kondisi yang bertumbuh sangat cepat yang mempengaruhi sekitar 50 juta orang Amerika, menurut Asosiasi Jantung Amerika.

"Sindrom Metabolik digambarkan sebagai interaksi rumit dari faktor-faktor yang disebabkan oleh obesitas yang termasuk kerusakan pada hati karena peningkatan radikal bebas, hipoksia dan deposisi lemak," kata Darley-Usmar. "Hal tersebut cukup mirip dengan hepatotoksisiti ketergantungan alkohol. Akan menyenangkan untuk melihat apabila sebuah antioksidan seperti MitoQ memiliki efek terapis dalam mencegah kerusakan hati pada mereka yang menderita sindrom metabolik."

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2011/05/antioksidan-bisa-mencegah-penyakit-hati.html

Pelipatan Protein: Sisi Gelap Protein

Posted by Unknown On 04.25
Hampir semua protein manusia memiliki segmen yang bisa membentuk amiloid yang berperan dalam menimbulkan penyakit. Akan tetapi sel-sel telah mengembangkan beberapa pertahanan rumit, seperti yang ditemukan Jim Schnabel.

segmen protein


Segmen protein dengan struktur 'steric zipper' bertautan membentuk tulang punggung fibril amiloid .M. R. SAWAYA

Menjadi amiloid merupakan salah satu hal terburuk dari sekian perubahan protein menjadi tidak baik. Dalam hal ini elemen-elemen yang sifatnya lengket dalam protein muncul dan menyemaikan pertumbuhan seperti fibril-fibril yang mematikan.

Penelitian sekarang menunjukan suatu gambaran yang lebih mengkhawatirkan. Dalam suatu kerja yang dilaporkan pada bulan Februari, tim yang dipimpin David Eisenberg di Universitas California, Los Angeles, menyaring ribuan protein untuk mencari bagian-bagian dengan kelengketan khusus yang dapat membentuk amiloid. "Efektifnya, semua protein kompleks memiliki bagian-bagian pendek ini yang jika terbuka dan cukup fleksibel mampu memicu pembentukan amiloid," kata Eisenberg seperti yang dikutip Nature.

Akan tetapi, tidak semua protein membentuk amiloid. 'Amylome', seperti yang dinamakan Eisenberg, terbatas karena hampir semua protein menyembunyikan bagian-bagian lengket ini dari langkah yang membahayakan atau setidaknya tetap mengontrol kelengketan mereka. Penemuannya dan penelitian lain mengindikasikan bahwa evolusi memperlakukan amiloid-amiloid sebagai suatu ancaman fundamental. Amiloid telah ditemukan di beberapa penyakit umum yang berhubungan dengan penuaan/umur, dan ada bukti bahwa penuaan itu sendiri membuat beberapa akumulasi amiloid tidak dapat dihindarkan.

"Keadaan amiloid seperti keadaan kegagalan suatu protein, dan dengan tidak adanya mekanisme proteksi, banyak protein kita menjadi demikian," kata Chris Dobson yang merupakan ilmuwan biologi struktural di Universitas Cabridge, Inggris. Beberapa laboratorium sekarang mencoba mencari cara untuk menambah atau meningkatkan mekanisme proteksi ini, dengan harapan memperlakukan atau mencegah tempat bersarangnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan amiloid. "Berbagai kemajuan dalam memahami amiloid bisa membawa kepada suatu kelas baru yang sangat kuat dari pengobatan untuk banyak kondisi-kondisi yang berhubungan dengan faktor usia," kata Sam Gandy yang merupakan seorang ilmuwan neurobiologi dan pengajar di Sekolah Pengobatan Mount Sinai, New York.

Jumlah Fibril Yang Banyak

Penelitian terakhir amiloid telah sebagian mengkonfirmasikan prediksi yang dibuat 75 tahun lalu oleh ilmuwan biofisika berkebangsaan Inggris William Astbury. Protein pada mulanya berbentuk rantai asam amino linier, namun kemudian kebanyakan melipat menjadi bentuk 'bundar' tiga dimensi yang kompleks. Astbury mengemukakan bahwa hampir setiap protein bundar bisa dibuat untuk membentuk fibril yang bersifat mengganggu dengan cara merusak atau 'mengubah sifatnya' dengan panas atau dengan bahan kimia. Pada tahun 80an, para peneliti mengetahui bahwa fibril yang ditimbulkan dengan stimulasi ini memiliki struktur ganjil yang sama seperti yang ditemukan pada penyakit yang berhubungan dengan amiloid, seperti tumpukan amiloid-ß pada otak orang-orang yang menderita Penyakit Alzheimer. Akan tetapi potensi besar protein secara alami membentuk struktur dasar ini belum terlihat langsung saat itu. "Paradigma sebelumnya ialah bahwa seluruh protein membuka dan kemudian terlipat kembali menjadi struktur berserat," kata Eisenberg.

    "Kebanyakan protein telah mengembangkan suatu cara untuk melipat dengan efektif menutup bagian-bagian yang rentan amiloid."

Pada tahun 1999, jelaslah bahwa banyak protein bisa dibuat untuk membentuk amiloid. Dobson mengemukakan bahwa proses pembukaan membuka kelengketan esensial dalam tulang punggung rantai asam amino protein. Para peneliti juga menghubungkan lebih banyak protein yang membentuk amiloid kepada penyakit, termasuk protein tau pada penyakit Alzheimer, a-synuclein pada Penyakit Parkinson, polyglutamine pada Penyakit Huntington, protein prion pada Penyakit Creutzfeldt-Jakob dan amylin pada Penyakit Diabetes tipe 2.

Eisenberg dan koleganya mempelajari protein seperti itu menggunakan pengujian kadar logam pembentukan fibril dan teknik difraksi sinar X dan menemukan bahwa kecenderungannya membentuk amiloid datang dari bagian terentu di dalamnya. Bagian ini biasanya sepanjang enam asam amino, dan bisa terbuka ketika protein sebagian tidak terbuka.

Bagian 'amyloidogenic' ini yang ditemukan oleh tim Eisenberg, memiliki suatu struktur 'steric zipper' yang bisa melengkapi diri sendiri yang memperkenankannya bertautan rapat dengan bagian identik terbuka pada protein lain. Beberapa bagian ini diperlukan untuk menyemaikan atau menukliasi amiloid. Bagian-bagian menumpuk di atas satu sama lain membentuk lembaran-lembaran, dua menutup bersama membentuk tulang punggung fibril. Ketika ia tumbuh, fibril dipagari oleh sisa bagian protein host. Pada akhirnya, fibril ini pecah membentuk dua fibril yang lebih kecil, yang masing-masing akan tumbuh dari kedua ujungnya lagi dan seterusnya. "Kejadian nukliasi mungkin saja langka," kata Eisenberg, "tapi begitu dimulai, dia akan menyebar."

Dalam studi mereka, tim Eisenberg menggunakan suatu algoritma komputer untuk menentukan kapan bagian pendek protein memiliki potensi pembentukan steric-zipper, berdasarkan perkiraan struktur tiga dimensinya. Setelah mengkalibrasi bagian-bagian amiloid yang diketahui, tim itu mengaplikasikan algoritme ke genom manusia, ragi yang berpotensi dan bakteri Escherichia coli dan menemukan bahwa sekitar 15% bagian-bagian pendek ini yang disusun oleh gen-gen pada organisme ini memiliki sifat ini. "Pada angka itu, kebanyakan protein memiliki setidaknya beberapa bagian yang mudah membentuk amiloid," kata Eisenberg.

Kerja itu membantu mengklarifikasi mengapa denaturasi protein kadang membawa kepada situasi amiloid, kata Jeffery Kelly yang merupakan ilmuwan biologi struktural dan ahli amiloid di Institut Penelitian Scripps di La Jolla, California. "Itu memberikan kita gagasan yang lebih baik tentang mengapa beberapa protein harus sebagian membuka sebelum mereka mulai membentuk amiloid-amiloid."

Eisenberg, Dobson dan lainnya telah berspekulasi bahwa kelengketan yang melengkapi diri sendir dari bagian-bagian pendek ini mungkin menjadikan mereka sebagai blok-blok pembangun yang berguna pada tahap-tahap permulaan kehidupan di Bumi. Lagi pula, laporan-laporan telah mulai memunculkan protein yang berfungsi normal pada situasi amiloid, sebagai contoh, beberapa kelenjar hormon. "Sekarang kita tahu lebih dari dua lusin amiloid alami, jadi situasi ini jelas digunakan oleh biologi secara fungsional maupun disfungsional," kata Eisenberg.

Bahkan demikian, kata Kelly, amiloid alami ini "sangat teratur", sebagai contoh, tersimpan dalam ruangan membran yang disebut gelembung. "Itulah mengapa biologi bisa menggunakannya dan tidak menderita konsekuensinya."

Kebanyakan protein modern melipat ke dalam struktur bundar. Tetapi pola pelipatannya begitu kompleks sehingga tidak mungkin dapat berkembang dengan tidak sengaja. "Jika anda memiliki sebuah mesin yang dapat memproduksi rangkaian protein secara acak, anda hanya akan mendapatkan satu yang bisa tetap stabil pada keadaan bundar dan dapat larut.," kata Dobson.

Sejumlah mekanisme yang berkembang merupakan pokok yang mendasari stabilitas tersebut. Ketika protein-protein pada mulanya disatukan dan mulai melipat, protein-protein 'chaperone' dan molekul-molekul terkait ada di sana untuk menjaga pembentukan amiloid. Sistem lain bertugas mengenali, mengasingkan dan menghancurkan amiloid-amiloid ketika mereka benar-benar terbentuk.

Keadaan alami pelipatan menawarkan proteksinya sendiri yang kuat. Kelompok Eisenberg memeriksa lebih dari 12.000 protein yang lipatannya, struktur tiga dimensi sudah diketahui. Mereka menemukan bahwa 95% dari bagian-bagian yang diprediksi rentan amiloid dikubur dalam struktur protein inangnya, dan yang terbuka menjadi terlalu membelit dan tidak fleksibel untuk bergabung dengan bagian lainnya. "Nampaknya kebanyakan protein telah berkembang untuk melipat dalam suatu cara yang secara efektif menutup bagian-bagian rentan amiloid," kata Eisenberg. Jadi evolusi tidak perlu membuang bagian-bagian tersebut sekaligus.

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/05/pelipatan-protein-sisi-gelap-protein.html

IDENTIFIKASI BAHAYA BAHAN-BAHAN KIMIA

Posted by Unknown On 04.21
Dalam upaya memastikan bahan kimia yang berbahaya ada di tempat kerja, maka perlu dilakukan identifikasi awal.
Identifikasi awal dapat dilakukan berdasarkan pada:
1.   Data bahan kimia yang diterima oleh pihak gudang.
2.   Bahan kimia yang biasa dipergunakan oleh suatu tempat kerja.
3.   Proses yang ada.
Identifikasi awal yang dilakukan secara umum memakai format berikut:
1.   Nama bahan kimia:
      Keperluan untuk ini jelas, tetapi nama populer ataupun nama merek harus di berikan sebagaimana nama kimianya. Hal ini seperti asam asetil salisilat yang berarti aspirin bagi ahli kimia, tidak membingungkan operator yang telah berpengalaman. Contoh lain adalah H2S bagi ahli kimia berarti hidrogen sulfida bagi insinyur, kalsium hipoklorit sama dengan kapur klor, fenol menjadi asam karbolat, dan soda kue menjadi soda bikarbonat.
2.   Apa kondisi fisiknya?
      Obyek ini untuk menentukan secara sederhana apakah bahan kimia yang diterima berbentuk padat,cair, atau gas- bukan sifat fisik secara umum. Juga harus diperhatikan pada kondisi apa suatu bahan kimia berbentuk padat,cair, atau gas. Misalnya natrium hidroksida (NaOH) yang dapat dibeli sebagai padatan di drum atau larutan kuat di tankker atau drum; karbon dioksida dapat dibeli sebagai padatan,cairan, atau gas. Secara umum, panas masuk atau panas keluar diperlukan untuk pengubahan bentuk, sehingga identifikasi ini menentukan bagaimana dan dimana bahan kimia harus disimpan. Apakah matahari dan panas mempengaruhi? Apakah bahan itu akan membeku bila dibiarkan terbuka? Bila berbentuk padat, apakah berupa bubuk ? Perhatian harus diberikan jika bahan disimpan dalam bentuk yang stabil, seperti karbon dioksida yang disimpan dalam bentuk padat. Bahaya dapat terjadi karena beberapa hal, seperti temperatur yang naik dengan cepat karena kebakaran.dan emisi yang cepat karena kebocoran. Bila berupa cairan, kemana mengalirnya kebocoran? Dapatkah aliran dari drum ke lubang penampung (damp ground), atau membuat korosi internal bila disimpan dalam waktu lama?
3.   Apakah beracun?
  • Apakah menyebabkan akut?
  • Apakah menyebabkan kronis?
  • Apakah masuk melalui saluran makanan?
  • Apakah masuk melalui pernapasan?
  • Apakah masuk melalui absorpsi?
  • Apakah kadar toksisitas dapat segera ditentukan?
  • Berapakah nilai Ambang Batas (MAC) nya?
Klarifikasi antara kadar racun dengan bahaya harus dimengerti dengan jelas. Kadar racun bahan kimia adalah satu dari sipat-sipat alami nyang tidak dapat dihilangkan bila bahan kimia tersebut tetap sama rumus bangunnya, tetapi bahaya ditentukan oleh frekuensi dan lamanya pemaparan dan konsentrasi bahan kimia. Cedera tidak akan terjadi tanpa pemaparan konsentrasi yang diberikan dan rancangan dan operasi proses bahan kimia yang menentukan banyaknya pemaparan,konsentrasi dan lain-lain. Karenanya, dengan rancangan yang benar dan penanganan yang aman, bahaya dapat dihilangkan atau tanda-tanda potensinya dapat diredakan.
Karena penggunaannya yang sangat umum, hampir dapat dikatakan bahwa semua mengetahui bahwa asam sulfat pekat merupakan cairan korosif yang dengan cepat dapat menghancurkan jaringan badan dan membuat luka bakar. Meskipun demikian, ratusan ton asam sulfat dimanipulasi,ditransfer, dan disimpan setiap hari tanpa bahaya yang besar. Hal ini disebabkan sifat-sifat racunnya telah diketahui dan difahami dan cara-cara pencegahan kecelakaannya telah dibuat. Hasil; kontak dengan asam sulfat terjadi dengan cepat dan akut, tetapi meskipun benzene dalam kuantitas sedikit dikulit tidak merupakan hal yang berbahaya, efek akumulatif dari sifat-sifatnya dapat memicu anemia yang serius dan kematian.
Aspek lanjutan dari pertanyaan mengenai kadar racun dapat segera ditentukan dan apakah Nilai Ambang Batas (NAB) yang dinyatakan dalam bagian per juta, yang menyatakan kondisi yang karyawan dapat terpapar setiap hari tanpa mengalami efek yang berarti. Tetapi, peringatan harus diberikan bahwa NAB, dalam konteks yang benar, hanya dapat dinterpretasikan dengan benar oleh personil yang terlatih dalam higiene industri, dan tidak boleh digunakan sebagai:
  1. Indeks relatif atas bahaya atau kadar racun;
  2. Alat evaluasi pada gangguan polusi udara;
  3. Perkiraan potensi racun pada pemaparan terus-menerus yang tidak berhenti.
Meskipun bahaya yang terditeksi sebagai bau tidak dapat diyakinkan benar, tetapi tidak ada keraguan bahwa bau khas dari beberapa bahan kimia merupakan indikasi yang jelas akan adanya bahan kimia tersebut, meskipun bukan konsentrasinya. Berikut ini adalah bahaya dari pemantauan dengan orang. Sebagai contoh, bau dari klorin (Cl2 ) dapat dikenali dengan tercium pada konsentrasi yang sangat kecil, dan karena tidak ada efek iritasi yangnyata dalam waktu cepat, maka tidak ada tindakan perbaikan. Tetapi konsentrasi maksimum yang diperbolehkan untuk klorin di udara adalah satu bagian klorin per satu juta bagian udara untuk delepan jam pemaparan, dan konsentrasi terkecil yang dapat terditeksi oleh manusia pada umumnya adalah tiga sampai empat bagian klorin per satu juta bagian udara. Hal ini menunjukkan bahwa bila klorin tercium berarti ada instalasi yang perlu diperbaiki.
4.   Berapakah:
             -   Densitas uap?
             -   Tekanan uap?
             -   Titik beku?
             -   Specific Gravity?
             -   Kelarutan dalam air?
Pengetahuan atas kelima karakter fisik di atas memberikan fakta dan informasi yang terpisah dan berharga. Semua cairan akan menguap, tetapi kecepatan penguapannya tergantung pada suhu dan tekanan; secara umum cairan panas menguap lebih cepat daripada cairan dingin. Tekanan uap cairan dan larutan harus diperhatikan, terutama pada suhu ruang. Hal ini sangat penting bila menyimpan drum berisi cairan berbahaya. Kebocoran dari beberapa bahan kimia, dapat menimbulkan bahaya. Perbandinga berat jenis antara uap/gas dengan udara menunjukkan apakah uap pada suhu normal (0° C) dan tekanan normal (76cm-Hg) lebih padat atau lebih renggang daripada udara; karena uap itu akan naik ke atmosfir atau turun. Sebagai contoh adalah petroleum yang memiliki berat jenis 2,5. Kebocoran petroleum, setelah menguap pada suhu normal, membentik uap cenderung bergerak sepanjang permukaan. Beberapa kondisi yang mempengaruhi seperti kecepatan angin dan suhu sekitar membantu petrpleum menyebar cukup jauh dari lubang inpeksi, tetapi uap petroleum bergerak disepanjang lubang, menghasilkan atmosfir mudah meledak yang dapat menghasilkan bencana hanya dengan adanya letikan api.
Pentingnya pengetahuan tentang specfic grafvity terlihat nyata saat menentukan tindakan yang hrus diambil saat menghadapi kebocoran besar. Perbandingan berat jenis bahan kimia dengan berat jenis air menunjakan apakah bahan kimia akan mengambang di atas air atau tenggelam. Semua cairan bocor diarahkan mencapai saluran buang, dan ledakan dibawah tanah akibat kontaminasi oleh cairan sangat mudah terbakar dapat membuat kerusakan hebat di area yang luas. Bahan tersebut contohnya adalah petroleum memiliki berat jenis 0,80, sehingga bocoran akan mengambang di atas air. Karenanya air tidak direkomendasikan sebagai bahan pemadam untuk kebakaran petroleum cair, karena air akan tenggelam di bawah petroleum, dan dengan naiknya volume cairan, maka akan cenderung memperlebar area kebakaran. Membiarkan petroleum keluar kesaluran buang hanya akan meningkatkan bahaya.
Sebaliknya, bila cairan karbon disulfida yang sangat mudah terbakar, memiliki titik nyala yang rendah dan titiok bakar yang rendah, memiliki specific gravity 1,26 terbakar, maka dapat dikendalikan dengan menggunakan air yang cukup.
Bila bahan kimia dapat larut dalam air, kebocoran apapun akan mudah bergabung karena dapat dijenuhkan dengan air dan setelah pencegahan yang layak telah dilakukan, dapat dikeluarkan ke sistem efluen.
Sehubungan dengan kemampuan pelarutan bahan kimia ke dalam air, harus pula diperhatikan bahaya yang mungkin terjadi pada beberapa bahan kimia. Beberapa kasus pernah terjadi yang menimbulkan cedera serius yang timbul akibat masuknya air ke dalam wadah kosong berbagai bahan kimia menyebabkan reaksi yang hebat. Sebagai contoh adalah fosfor klorida yang bukan bahan kimia korosif, tetapi setelah kontak dengan air atau uap air, akan bereaksi hebat, melepas panas dan uap klorosif asam klorida. Contoh lain adalah sejumlah natrium sianida dengan air di saluran buang. Reaksi antara natrium sianida dengan air di saluran buang memperbesar volume gas asam sianida yang mematikan. Bahan kimia seperti asam sulfat jika bercampur dengan air akan menghasilkan uap air yang cukup untuk menyebabkan semburan. Karenanya, kemempuan suatu bahan kimia untuk larut dalam air memerlukan penanganan yang tepat.
5.   Apa bahan yang inkompatibilitas?
Beberapa bahan kimia bereaksi hebat dengan bahan kimia lain dan bahan-bahan yang berhubungan tersebut disebut inkompatibel. Sebagai contoh adalah asetilene yang akan bereaksi hebat dengan klorin, Sehingga kecelakaan yang memungkinkan bergabingnya dua bahan kimia tersebut harus dicegah. Sama halnya dengan asam nitrat yang tidak boleh dibawa sampai kontak dengan cairan yang mudah terbakar. Bahaya sesungguhnya dari inkompatibilitas terjadi akibat kesalahan dalam melakukan asesmen, sehingga saat beberapa bahan kimia dibawa bersama-sama dengan kurang hati-hati, terjadi reaksi hebat, dan merusak pabrik dan personilnya. Kemungkinan akibat pencampuran yang tidak direncanakan harus selalu diawasi.
Bahan inkompabilitas lain adalah oksidator dan reduktor. Beberapa bahan kimia yang tidak terbakar mampu membantu dengan baik pembakaran saat berkombinasi dengan bahan kimia lain yang menghasilkan oksigan dalam jumlah yang besar. Tidak hanya atmosfir dengan cepat dipenuhi oleh oksigen, tetapi panas reaksi mungkin cukup untukj membuat pembakaran dan kebakaran dapat terjadi. Oksidsi adalah kombinasi oksigen bahan kimia denga bahan lain; dapat cepat atau lambat, dan bahan yang dengan cepat dapat memberikan oksigennya ke bahan lain disebut oksidator, seperti asam nitrat (HNO3), mangan oksida (MnO2), hidrogen peroksida (H2O2 ), dan asam kromat (CrO3).
Sebaliknya, bahan yang mengambil oksigen dari senyawa dan kombinasinya disebut reduktor, seperti hidrogen, karbon,hidrokarbon, bahan organik, dan lain-lain.
Oksidasi dan reduksi adalah proses yang berlawanan yang selalu terjadi bersamaan, dan bahan yang inkompatibilitas seperti kalium permanganat  (KmnO), yang merupakan oksidator kuat, bila tergabung dengan bubuk alumunium, yang merupakan reduktor kuat, dengan cepat mengibah sifat-sifat alamiahnya dengan memperlihatkan bahwa kedua bahan tidak boleh disimpan berdekatan.
6.   Apakah bahan mudah terbakar atau sangat mudah terbakar?
         -   Berapa titik nyalanya?
         -   Berapa batas LEL dan UEL nya?
         -   Berapa titk bakarnya?
7.   Tipe pemadam api apa yang harus digunakan?
8.   Alat pelindung diri apa yang harus digunakan?
9.   Sistem pencegahan lain?
Proses yang ada, selain proses yang sudah fix, yang berpotensi menyebabkan bahaya akibat bahan kimia antara lain adalah:
1.      Pengelasan dalam ruang terbatas ( confined space), seperti di dalam tangki; akan menghasilkan NO, ozon, uap logam.
2.       Pengelasan , bila logam yang akan di las telah dibersihkan dengan chlorinated hydrocarbon (seperti CC); akan menghasilkan NO, ozon, uap, fosgene,HC1.
3.      Dekomposisi bahan organik; akan menghasilkan hidrogen sulfida, amoniak,metana,CO2.
4.      Asam klorida, HC1, bila disimpan dalam wadah baja  ‘pickle’ , tidakhanya pengetahuan bagaimana menangani asam itu sendiri, tetapi juga evolusi hidrogen dalam proses dan sisa bahan yang tidak diinginkan karena tertinggal di wadah.
 
sumber : http://artikelkimiaterbaru.blogspot.com/2014/01/identifikasi-bahaya-bahan-bahan-kimia.html
Kebanyakan atom atau unsur memiliki kecenderungan untuk membentuk molekul senyawa dengan karakteristik yang berbeda dengan unsur penyusunnya maupun unsur lain yang ada di tabel periodik. Namun beberapa unsur ditemui dapat membentuk kelompok atom yang menyerupai unsur lain di tabel periodik dengan karakter magnetik yang tidak biasa.
Suatu tim dari Virginia Commonwealth University telah menemukan suatu jenis baru superatom. Superatom ini terdiri dari atom magnesium yang termagnetisasi, meskipun magnesium alami tidak memiliki aktivitas magnetisme. Tim ini melaporkan bahwa superatom ini terbentuk dari logam pusat besi (Fe) dan 8 atom magnesium (Mg) membentuk struktur yang stabil menyerupai ikosahedral. Klaster ini membentuk semacam magnet kecil dengan sumber magnet berasal dari logam besi dan magnesium yang termagnetisasi. Kombinasi ini sesuai dengan kekuatan magnet dari satu atom Fe dengan distrbusi elektron spin tertentu yang merata di seluruh bagian klaster. Hasil riset mereka telah dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Sciences.
Riset yang didukung oleh U.S Department of Energy ini membuka peluang ditemukannya metode yang lebih efisien untuk mengubah atom yang tidak bersifat magnet menjadi magnet melalui pengaturan atom magnet tunggal. Meskipun terdapat lebih dari seratus unsur pada tabel periodik, hanya terdapat 9 unsur yang memiliiki karakter magnet pada keadaan padat. Kombinasi antara karakter magnet dan konduktivitas dari superatom ini juga menjadi keuntungan.Magnesium merupakan konduktror listrik yang baik sehingga superatom ini menggabungkan karakter magnet dan konduktivitas listrik pada kulit terluar.
Kestabilan superatom ini dipengaruhi oleh struktur elektronik dari masing-masing penyusunnya. Kelompok superatom dengan delapan atom magnesium menambah kestabilan karena orbital valensi elektron yang terisi penuh. Orbital valensi yang penuh ini lebih sulit dipisahkan dibandingkan dengan orbital yang kosong atau setengah terisi sehingga menjadi lebih stabil. Orbital valensi yang penuh ini ditemui pada golongan gas mulia.
Kombinasi antara karakter kemagnetan dan konduktivitas listrik dari superatom ini dapat digunakan untuk aplikasi perangkat “elektronik molekular”. Teknologi semacam ini dapat menciptakan perkembangan di dunia komputer kuantum dengan prosesor yang lebih cepat, penyimpanan data yang lebih besar, dan sistem pengolahan data yang lebih terintegrasi
 
sumber : http://artikelkimiaterbaru.blogspot.com/2014/01/superatom-mengubah-atom-non-magnet.html

Unsur Timbal (Pb)

Posted by Unknown On 04.18
Unsur Timbal atau plumbum adalah unsur dengan nomor atom 82, lambang Pb, dan Berat Atom = 207,2; berwarna abu-abu kebiruan dan lunak; terdiri atas isotop dengan nomor massa 203-210. Dengan rapatan yang tinggi (11,48 g mL-1 pada suhu kamar).

Reaksi yang Melibatkan Unsur Timbal

Unsur Timbal mudah melarut dalam asam nitrat yang sedang kepekatannya (8 M), dan terbentuk juga nitrogen oksida :
3Pb + 8HNO3 (pekat)  ——>  3Pb(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
Gas nitrogen(II) oksida yang tak berwarna itu, bila bercampur dengan udara, akan teroksidasi menjadi nitrogen dioksida yang merah:
2NO(g)  (tidak berwarna) + O2(g) ——>   2NO2(g)  (merah)
Dengan asam nitrat pekat terbentuk lapisan pelindung berupa timbal nitrat pada permukaan logam, yang mencegah pelarutan lebih lanjut. Asam klorida encer atau asam sulfat encer mempunyai pengaruh yang hanya sedikit, karena terbentuknya timbal klorida atau timbal sulfat yang tak larut pada permukaan logam itu.
Endapan timbal sulfida terurai bila ditambahkan asam nitrat pekat, dan unsur belerang yang berbutir halus dan berwarna putih akan mengendap :
3PbS (s) + 8HNO3(pekat) ——->  3Pb(NO3)2(aq) + 3S(s)   + 2NO(g)  + 4H2O(l)

Karakteristik dan Manfaat Unsur Timbal (Pb)

Unsur Timbal adalah sebuah elemen beracun, secara prinsip terdispersi di alam dan lingkungan pertanian melalui aktivitas manusia seperti pembuangan kotoran dan asap kendaraan bermotor serta melalui emisi atmosfir dari aktivitas industri dan pemukiman kota seperti limbah baterai.  Walaupun unsur Timbal tidak essensial untuk pertumbuhan tanaman, namun dapat diambil oleh kebanyakkan spesies tanaman dalam jumlah yang relatif sedikit.
timbal 300x240 Unsur Timbal (Pb)
Unsur Timbal secara intensif digunakan dalam pelapisan logam (elektroplating), pembuatan baterai. Aktifitas antropogenik lainnya seperti industri logam, pertambangan, produksi, penggunaan dan pembuangan baterai, limbah terkontaminasi logam dan pembuangan lumpur, asap kendaraan bermotor menyebabkan penyebaran yang luas dari unsur Timbal ke dalam lingkungan termasuk tanah.
Pada kondisi lingkungan yang umum, unsur Timbal masuk pertama kali ke akar. Unsur Timbal mudah terpenetrasi ke akar melalui jaringan kortikal dan ditranslokasikan pada jaringan bagian atas tanah. Segera setelah unsur Timbal masuk ke akar, ia dapat mencapai xylem melalui jalur apoplastik dan atau jalur simplastik, terkompleks oleh beberapa ligan seperti asam-asam organik dan atau fitokelatin.
Manfaat unsur Timbal yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari :
  • digunakan pada baterai
  • pelindung kawat, pipa ledeng, dan amunisi
  • logamnya sangat efektif sebagai peredam suara
  • pelindung radiasi pada sinar X dan reaktor nuklir
  • oksidanya digunakan pada produksi kristal kaca dan kaca flint, dan indeks biasnya yang tinggi untuk lensa aromatik
  • insektisida
sumber : http://artikelkimia.com/unsur-timbal-pb.html

Materi Gelap di Matahari?

Posted by Unknown On 04.15
Spektroskopi neutrino bisa memeriksa keberadaan materi gelap di Matahari

Materi Gelap di Matahari?

Bukti tentang adanya materi gelap berasal dari obyek-obyek besar, mulai dari yang berkaliber galaksi sampai ke struktur alam semesta itu sendiri. Namun sebuah naskah yang dipublikasikan di Science mengindikasikan bahwa kita bisa melihat pada sesuatu yang lebih kecil dan lebih dekat yaitu Matahari, jika kita mau mulai mencari tahu seperti apa gambaran materi gelap itu. Karena materi gelap berinteraksi melalui gravitasi, Matahari memiliki konsentrasi gravitasi terbesar di sekitar kita, dan naskah tersebut mengargumentasikan bahwa materi tambahan seharusnya mempengaruhi produksi neutrino dengan cara yang bisa dideteksi.

Naskah itu merupakan suatu Brevia (laporan pendek) dan teksnya bahkan tak sampai satu halaman penuh, tapi naskah tersebut mengintisarikan banyak informasi ke dalam halaman pendek itu. Pengarangya menunjukkan bahwa gravitasi Matahari akan menangkap materi gelap ketika bergerak melalui Bima Sakti dan dengan adanya partikel-partikel materi gelap ini di Matahari, setidaknya menimbulkan tabrakan-tabrakan lemah dan jarang dengan materi biasa. Partikel-partikel itu akhirnya akan terakumulasi di inti Matahari yang kemudian akan mempengaruhi reaksi fusi yang terjadi.

Menurut pemetaan Matahari saat ini, reaksi-reaksi berbeda terjadi pada kedalaman berbeda, dan hal ini akan bermuara pada distribusi neutrino yang tak sama yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi ini. Materi gelap akan mengubah lokasi-lokasi reaksi ini dan menyebabkan perbedaan yang bisa dideteksi pada aliran neutrino yang keluar dari Matahari. Saat ini kita belum memiliki perangkat keras untuk mendeteksi perbedaan-perbedaan ini, tapi para peneliti mengatakan bahwa mereka akan segera memiliki observatorium neutrino.

Perlu diperhatikan bahwa pemetaan materi gelap surya yang mereka gunakan mengandung beberapa asumsi di luar interaksi dengan materi biasa, seperti massa partikel-partikel itu sendiri dan kemampuannya untuk saling menghilangkan satu sama lain dalam tabrakan. Namun para peneliti menunjukkan betapa berubahnya asumsi-asumsi ini bisa menghasilkan hasil yang signifikan berbeda. Hal in berarti bawa walaupun eksperimen yang akan dilakukan tidak menyediakan bukti yang meyakinkan tentang materi gelap, setidaknya mereka bisa mengemukakan beberapa pemetaan seperti apa sebenarnya partikel-partikel materi gelap itu.

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/09/materi-gelap-di-matahari.html

CAHAYA BISA MENGHASILKAN DAYA ANGKAT

Posted by Unknown On 04.14
Para ilmuwan menciptakan foil cahaya yang dapat mendorong obyek-obyek kecil ke samping.

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat

Cahaya difungsikan untuk menghasilkan tenaga yang sama yang membuat pesawat udara terbang, seperti yang ditunjukkan oleh studi baru.

Dengan desain yang tepat, aliran seragam cahaya mendorong obyek-obyek yang sangat kecil seperti halnya sayap pesawat terbang menaikkan tubuh pesawat ke udara.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa memukul sebuah obyek dengan cahaya dapat mendorong obyek tersebut. Itulah pemikiran di balik layar surya, yang memanfaatkan radiasi untuk tenaga pendorong di luar angkasa. "Kemampuan cahaya untuk mendorong sesuatu sudah diketahui," tutur rekan peneliti Grover Swartzlander dari Institut Teknologi Rochester di New York, seperti yang dikutip Science News (05/12/10).

Trik baru cahaya lebih menarik dari sebuah dorongan biasa: Hal itu menciptakan tenaga yang lebih rumit yang disebut daya angkat, bukti ketika sebuah aliran pada satu arah menggerakkan sebuah obyek secara tegak lurus. Foil udara atau airfoil menghasilkan daya angkat; ketika mesin memutar baling-baling dan menggerakkan pesawat ke depan, sayap-sayapnya yang dimiringkan menyebabkan pesawat itu naik.

Foil cahaya tidak dimaksudkan untuk menjaga sebuah pesawat tetap berada di udara selama penerbangan dari satu bandara ke bandara lainnya. Namun kesatuan alat-alat yang sangat kecil tersebut boleh digunakan untuk mendayakan mesin-mesin mikro, mentransportasikan partikel-partikel yang sangat kecil atau bahkan membolehkan metode-metode sistem kemudi pada layar surya.

Daya angkat optik merupakan "ide yang sangat rapi", kata fisikawan Miles Padgett dari Universitas Glasgow di Skotlandia, namun terlau dini untuk mengatakan bagaimana efek tersebut boleh dimanfaatkan. "Mungkin berguna, mungkin tidak. Waktu yang akan membuktikan."

Cahaya tersebut dapat memiliki daya angkat yang tak terduga ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, Swartzlander mengatakan, "Jika kita mempunyai sesuatu berbentuk sayap dan kita menyinarinya dengan cahaya, apa yang terjadi?" Eksperimen-eksperimen pemodelan menunjukkan kepada para peneliti bahwa sebuah defleksi asimetris cahaya akan menciptakan sebuah daya angkat yang sangat stabil. "Jadi kami pikir lebih baik melakukan satu eksperimen," kata Swartzlander

Para peneliti membuat batangan-batangan sangat kecil berbentuk mirip sayap pesawat terbang, di satu sisi pipih dan di sisi lainnya berliku. Ketika foil-foil udara berukuran mikron ini dibenamkan ke dalam air dan dipukul dengan 130 miliwatt cahaya dari dasar wadah, foil-foil tersebut mulai bergerak ke atas, seperti yang diduga. Namun batangan-batangan tersebut juga mulai bergerak ke samping, arah tegak lurus terhadap cahaya yang datang. Bola-bola simetris sangat kecil tidak menunjukkan efek daya angkat ini, seperti yang ditemukan tim tersebut.

Daya angkat optik berbeda dari daya angkat aerodinamis dengan sebuah foil udara. Sebuah pesawat udara terbang karena udara yang mengalir lebih lambat di bawah sayap-sayapnya menggunakan tekanan lebih besar daripada udara yang mengalir lebih cepat di atas. Namun pada foil cahaya,daya angkat diciptakan di dalam obyek-obyek tersebut ketika sorotan sinar melaluinya. Bentuk foil udara transparan terebut menyebabkan cahaya dibiaskan berbeda-beda tergantung pada tempat cahaya itu lewat, yang menyebabkan pembengkokan sesui momentum sorotan yang menghasilkan daya angkat.

Sudut-sudut daya angkat foil-foil cahaya ini sekitar 60 derajat, menurut temuan tim tersebut. "Kebanyakan benda-benda aerodinamis mengudara pada sudut-sudut yang sangat gradual, akan tetapi hal ini memiliki sudut daya angkat yang luar biasa dan sangat kuat," ujar Swartzlander. "Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika pesawat anda mengudara pada 60 derajat -- perut anda akan berada di kaki."

Ketika batangan-batangan itu terangkat, seharusnya tidak jatuh atau kehilangan daya angkat, seperti yang diprediksi. "Sebenarnya benda tersebut bisa menstabilkan diri sendiri," kata Padgett.

Swartzlander mengatakan bahwa dia berharap pada akhirnya bisa menguji foil-foil cahaya tersebut di udara juga, dan mencoba berbagai bentuk serta material dengan berbagai sifat pembiasan. Dalam studi tersebut para penelit menggunakan cahaya infra merah untuk menghasilkan daya angkat tersebut, tapi jenis cahaya lainnya juga bisa, kata Swartzlander. "Yang indah tentang hal ini ialah bahwa benda itu akan berfungsi selama anda memiliki cahaya."

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/12/cahaya-bisa-menghasilkan-daya-angkat.html

Senin, 15 Desember 2014

DETEKSI AWAL KANKER PARU-PARU

Posted by Unknown On 04.15
Para peneliti dari Universitas Northwestern dan Universitas North Shore mengembangkan metode untuk mendeteksi gejala-gejala awal kanker paru-paru dengan memeriksa sel-sel pipi manusia dengan menggunakan teknologi biofotonik.

Deteksi Awal Kanker Paru-Paru

"Dengan memeriksa lapisan pipi dengan teknologi optik ini, kita memiliki kemungkinan untuk mendeteksi awal para pasien yang memiliki resiko tinggi terkena kanker paru-paru seperti para perokok, dan mengidentifikasi orang-orang yang memerlukan uji yang lebih mahal dan mendalam dibandingkan dengan mereka yang tidak memerlukan uji tambahan," kata Hemant K. Roy, M.D. yang merupakan direktur penelitian gastroenterologi di NorthShore.

Teknik optik itu disebut spektroskopi gelombang parsial (SGP) mikroskopi dan dikembangan oleh Vadim Backman yang merupakan seorang profesor teknik biomedis di Sekolah Teknik dan Sains Terapan McCormick Northwestern. Sebelumnya Backman dan Roy menggunakan SGP untuk menilai resiko kanker usus besar dan kanker pankreas dengan hasil yang menjanjikan juga.

Penemuan mengenai kanker paru-paru tersebut dipublikasikan lewat internet pada tanggal 5 Oktober kemarin di jurnal Penelitian Kanker. Makalahnya akan dicetak pada edisi 15 Oktober.

Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian karena kanker di Amerika Serikat. Tingkat kelangsungan hidup menjadi tinggi dengan bedah reseksi (pengangkatan tumor), tapi hanya jika terdeteksi pada tahap awal. Saat ini tak ada tes-tes yang disarankan bagi masyarakat untuk mendeteksi kanker paru-paru dini. Penyakit ini sudah pada tahap yang lebih tinggi ketika kebanyakan pasien kanker paru-paru menunjukkan gejala-gejala. Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk pasien kanker paru hanya 15 persen.

SGP bisa mendeteksi fitur sel yang berukuran hingga 20 nanometer yang mengungkap perbedaan dalam sel-sel yang tampak normal dengan menggunakan teknik mikroskopi standar. Uji berbasis SGP memanfaatkan "efek medan" yang merupakan fenomena biologis di mana sel-sel yang terletak pada jarak tertentu dari tumor ganas atau pra-ganas mengalami perubahan molekular dan lainnya.

"Terlepas dari fakta bahwa sel-sel ini terlihat normal dengan mikroskop standar yang menggambarkan arsitektur sel pada skala mikro, sebenarnya ada perubahan besar dalam arsitektur berskala nano sel tersebut," ujar Backman. "SGP mengukur kekuatan gangguan organisasi skala nano sel tersebut yang telah kita tetapkan menjadi salah satu dari tanda-tanda awal karsinogenesis dan merupakan penanda kuat bagi keberadaan kanker dalam organ tubuh."

"SGP merupakan suatu perubahan paradigma yang dalam hal ini kita tidak perlu memeriksa tumor itu untuk menentukan keberadaan kanker," tambah Hariharan Subramanian yang merupakan rekan peneliti di laboratorium Backman yang memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi tersebut.

Setelah menguji teknologi itu dalam percobaan skala kecil, Roy dan Backman memfokuskan studi tersebut pada para perokok karena merokok merupakan faktor resiko utama yang berhubungan dengan 90 persen para pasien kanker paru-paru. "Gagasan dasarnya ialah bahwa merokok tak hanya berdampak pada paru-paru tapi saluran nafas keseluruhan," kata Roy.

Penelitian tersebut mengikutsertakan 135 partisipan termasuk kelompok 63 perokok yang menderita kanker paru-paru dan 37 perokok yang menderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), 13 perokok yang tidak terkena PPOK serta kelompok 22 orang yang bukan perokok. Penelitian ini tidak dibaurkan dengan faktor-faktor demografi seperti tingkat merokok, umur atau jenis kelamin. Yang penting tes tersebut rata-rata sensitif terhadap kanker pada semua tahap termasuk kanker awal yang bisa disembuhkan.

Para peneliti menyeka bagian dalam mulut para pasien dan kemudian sel-sel pipi ditempatkan ke dalam kaca mikroskop, diperbaiki dengan etanol lalu dipindai dengan SGP untuk mengukur kekuatan gangguan arsitektur nano sel. Hasilnya nyata meningkat (lebih dari 50 persen) pada pasien yang menderita kanker paru-paru ketimbang para perokok yang tidak menderita kanker.

Penilaian lebih jauh karakteristik-karakteristik performa "kekuatan gangguan" tersebut (sebaga penanda biologis) menunjukkan lebih dari 80 persen ketepatan dalam membedakan pasien-pasien kanker dalam ketiga kelompok tersebut.

"Hasil tersebut mirip dengan teknik skrining kanker yang sukses lainnya, seperti pap smear," ujar Backman. "Tujuan kita ialah untuk mengembangkan suatu teknik yang bisa meningkatkan pendeteksian kanker-kanker lainnya dalam rangka menyediakan perawatan dini sama seperti pap smear yang secara drastis meningkatkan rasio kelangsungan hidup bagi para penderita kanker servik."

SGP memerlukan pengujian validasi berskala besar. Jika SGP tetap terbukti efektif dalam uji klinis pendeteksian dini kanker, Backman dan Roy yakin bahwa SGP berpotensi untuk digunakan sebagai metode pra-skrining yang mengidentifikasi pasien-pasien dengan resiko tinggi yang mungkin membutuhkan uji yang lebih komprehensif seperti bronkoskopi atau CT scan kecil.

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/10/deteksi-awal-kanker-paru-paru.html

Mau Menurunkan Berat Badan? Matikan Lampu

Posted by Unknown On 04.14
Rahasia mempertahankan berat badan yang sehat bisa segampang mematikan lampu pada malam hari, menurut penelitian baru.

Menurunkan Berat Badan

Terkena cahaya terus menerus pada malam hari mengubah metabolisme anda dan membuat badan anda gemuk bahkan tanpa perubahan jumlah makanan yang anda konsumsi, sesuai apa yang ditemukan para peneliti.

Mereka menemukan bahwa begadang seringkali membawa perubahan pada kebiasaan makan yaitu lebih banyak yang dimakan pada malam hari ketika metabolisme sedang melambat.

Bukti menunjukkan bahwa para pekerja 24 jam lebih rentan terhadap penyakit jantung dan diabetes.

Para peneliti menemukan bahwa tikus-tikus yang terekspos dengan cahaya kecil atau redup selama delapan minggu menjadi sepertiga lebih berat daripada para tikus yang berada pada siklus standar siang dan malam.

Laura Fonken yang merupakan seorang ilmuwan neurosains di Universitas Negara Bagian Ohio mengatakan: "Walaupun tak ada perbedaan pada tingkat aktivitas atau konsumsi makanan harian (diet), para tikus yang hidup dengan cahaya pada malam hari menjadi kian gemuk dibandingkan dengan yang lainnya."

Penemuan tersebut yang dipublikasikan lewat internet di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa ada waktu yang "salah" untuk makan.

Perolehan berat badan jelas bukan hanya terbatas pada kalori yang masuk dan kalori yang keluar tapi juga tergantung pada jam biologis tubuh kita sendiri atau yang disebut circadian rhythm.

Dr. Fonken dan para koleganya mengatakan: "Cahaya pada malam hari merupakan suatu faktor lingkungan yang bisa saja menjadi penyebab epidemi atau wabah obesitas yang tidak diduga oleh orang-orang.

"Obesitas kolektif terkorelasi dengan sejumlah faktor termasuk tingkat eksposur cahaya pada malam hari."

Sebagai contoh, para peneliti mengidentifiksi penggunaan komputer dan televisi yang lebih lama sebagai faktor resiko obesitas, tapi para peneliti telah memfokuskan pada bagaimana hal tersebut berhubungan dengan kekurangan aktivitas fisik.

Prof. Nelson mengatakan: "Mungkin saja orang-orang yang menggunakan komputer dan menonton Televisi semalaman makan pada waktu yang salah yang mengganggu metabolisme mereka."

"Sudah jelas, menjaga berat badan memerlukan pemasukkan kalori rendah serta aktivitas fisik yang tinggi, tapi faktor lingkungan ini bisa saja menjelaskan mengapa beberapa orang yang menjaga keseimbangan energi dengan baik masih saja bertambah berat."

Pada satu eksperimen, tikus-tikus dibiarkan terkena cahaya pada malam hari, tapi pola makannya diatur pada waktu makan normal. Tikus-tikus tersebut tidak bertambah berat seperti layaknya yang berada dalam siklus normal siang dan malam.

Prof. Nelson mengatakan: "Sesuatu tentang cahaya pada malam hari membuat para tikus dalam penelitian kami ingin makan pada waktu yang salah untuk memetabolisme makanan mereka dengan baik."

Dia mengatakan jika hasilnya dikonfirmasi pada manusia hal ini akan mengindikasikan bahwa makan pada larut malam bisa saja merupakan faktor resiko khusus dari obesitas.

"Ketika kami membatasi pola makan mereka ke waktu makan normal mereka, kami tidak melihat pertambahan berat badan. Hal ini menambahkan bukti bahwa waktu makan sangat kritis terhadap pertambahan berat," kata Dr. Fonken.

Tam Fry dari the National Obesity Forum menggambarkan sebuah studi baru yang menginformasikan makan pada larut malam bisa membuat anda gemuk sebagai "sesuatu yang sangat menarik".

Dia mengatakan: "Waktu makan sangat signifikan."

"Kami telah lama menganjurkan orang-orang bahwa makan malam lebih cepat dapat membantu menjaga berat badan mereka tetap seimbang daripada makan pada larut malam yang membuat makanan ada dalam tubuh tanpa aktivitas fisik sepanjang malam.

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/10/mau-menurunkan-berat-badan-matikan.html

ES MEMPERLAMBAT PENYEMBUHAN CIDERA

Posted by Unknown On 04.12
Menaruh es pada bagian yang cedera misalnya pergelangan yang terkilir bisa memperlambat penyembuhan, menurut penelitian baru.

Es Memperlambat Penyembuhan Cidera
Menaruh es pada bagian cidera - Foto: Flickr

Selama bertahun-tahun orang diajarkan untuk mendinginkan memar atau otot yang terkilir untuk mengurangi pembengkakan, akan tetapi untuk pertama kalinya para peneliti sekarang telah menemukan bahwa hal tersebut dapat memperlambat penyembuhan karena mencegah pelepasan hormon kunci perbaikan.

Penemuan ini mengesampingkan kearifan konvensional yang mengatakan bahwa pembengkakan mesti dikontrol untuk mendorong penyembuhan dan mencegah rasa sakit.

Hal ini bisa juga mengarahkan kepada terapi-terapi baru bagi cedera-cedera otot yang menyebabkan peradangan.

Penelitian tersebut yang dipublikasikan di jurnal Biologi Eksperimental the Federation of American Societies menunjukkan bahwa peradangan otot setelah cedera akut sangat penting bagi perbaikan.

Profesor Lan Zhou beserta para koleganya di Pusat Penelitian Neuroinflamasi di Klinik Cleveland yang berlokasi di Ohio menemukan bahwa sel-sel yang meradang menghasilkan tingkat tinggi hormon yang disebut insulin-like growth factor-1 (IGF-1) yang secara signifikan meningkatkan rasio regenerasi otot. Demikian sebagaimana yang dikutip dari Telegraph, Selasa (26/10/2010).

Dalam studi tersebut, para peneliti mempelajari dua kelompok tikus. Kelompok pertama secara genetik direkayasa agar mereka tidak dapat membentuk respons peradangan ke bagian yang cedera. Kelompok yang kedua ada dalam kondisi normal.

Semua tikus kemudian disuntik dengan barium klorida untuk menyebabkan cedera otot.

Kelompok tikus pertama tidak sembuh, tapi tubuh tikus-tikus kelompok kedua memperbaiki cedera tersebut.

Ketika mereka mempelajari jaringan otot, mereka melihat bahwa tikus yang sehat menghasilkan IGF-1 dengan tingkat tinggi dalam jaringan yang meradang.

Prof Zhou mengatakan: "Kami berharap bahwa penemuan kami mendorong penelitian lanjut untuk membedah fungsi berbeda yang diperankan oleh peradangan jaringan dalam latar klinis, agar kita bisa menggunakan pengaruh positifnya dan mengontrol pengaruh negatif peradangan jaringan."

Penemuan ini bisa mengubah seberapa banyak pengawasan terhadap pasien diperlukan ketika obat-obatan keras anti peradangan diberikan dalam waktu yang lama.

Gerald Weissmann yang merupakan editor jurnal Biologi Eksperimental mengatakan: "Agar cedera bisa sembuh, kita perlu peradangan terkontrol, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Studi ini melewati jalan yang panjang untuk memberitahukan kita mengapa insulin-like growth factor serta material-material lainnya yang dilepaskan oleh sel-sel yang meradang bisa membantu cedera mencapai kesembuhan."

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/10/es-perlambat-penyembuhan-cidera.html

MENGUBAH KULIT MENJADI DARAH MANUSIA

Posted by Unknown On 04.12
Para ilmuwan menemukan cara membuat darah dari kulit manusia dewasa.

Mengubah Kulit Menjadi Darah Manusia

Temuan terobosan tersebut bisa saja berarti bahwa ke depan, orang-orang yang akan membutuhkan darah untuk operasi, perawatan kanker atau perawatan penyakit lain yang berhubungan dengan darah seperti anemia, bisa mendapatkan darah yang dihasilkan dari sepotong kulit mereka sendiri untuk transfusi. Uji klinis kemungkinan bisa dimulai tahun 2012.

Mick Bhatia yang merupakan direktur ilmiah McMaster's Stem Cell and Cancer Research Institute di Michael G. DeGroote School of Medicine beserta tim penelitinya juga menunjukkan bahwa konversi tersebut bersifat langsung. Membuat darah dari kulit tidak memerlukan langkah penengah yaitu mengubah sel punca atau sel induk kulit menjadi sel induk pluripoten yang bisa membuat banyak jenis-jenis sel manusia lainnya, kemudian mengubahnya menjadi sel induk darah.

"Kami menunjukkan bahwa hal ini berhasil dilakukan dengan menggunakan kulit manusia. Kami tahu bagaimana cara kerjanya dan yakin bahwa kami bahkan bisa mengoptimalkan prosesnya," tutur Bhatia. "Sekarang kami terus bekerja mengembangkan tipe lain jenis sel manusia dari kulit karena kita sudah memiliki bukti yang meyakinkan." Demikian seperti yang dikutip dari Physorg (07/11/10).

Penemuan tersebut direplikasi beberapa kali selama lebih dari dua tahun menggunakan kulit manusia baik dari yang tua maupun yang muda untuk membuktikan bahwa hal tersebut bisa dilakukan pada orang-orang dari berbagai usia.

"Temuan orisinil tersebut merupakan temuan pertama yang menunjukkan bahwa sel-sel kulit manusia dapat langsung dikonversi menjadi sel-sel darah melalui proses pemrograman tanpa melalui tahap pluripten. Menghasilkan darah dari kulit pasien itu sendiri memiliki potensi untuk menghilangkan masalah kecocokan serta kekurangan donor transplantasi sumsum tulang antigen leukosit manusia (HLA)," kata Christine Williams, PhD, Direktur Penelitian di Canadian Cancer Society Research Institute.

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/11/mengubah-kulit-menjadi-darah-manusia.html

OTAK KELELAWAR DAN SUARA YANG KITA FOKUSKAN

Posted by Unknown On 04.11
Bagaimana anda tahu apa yang harus didengar? Di tengah-tengah kegaduhan pesta, bagaimana seorang ibu tiba-tiba fokus kepada suara tangisan seorang anak, walau bukan anaknya sendiri?

Otak Kelelawar & Suara Yang Kita Fokuskan

Bridget Queenan seorang kandidat doktoral neurosains di Pusat Medis Universitas Georgetown meneliti kelelawar berjenggot (Pteronotus parnellii) untuk membantunya memecahkan teka-teki ini.

Pada pertemuan tahunan Perhimpunan Neurosains di San Diego, Queenan akan melaporkan bahwa dia telah menemukan neuron-neuron dalam otak kelelawar yang nampaknya "menyuruh diam" neuron lainnya ketika suara komunikasi relevan datang. Proses tersebut menurut ibu Bridget bisa saja berlaku juga pada manusia, seperti yang diberitakan oleh e! Science News (14/11/10).

Dalam penyelidikannya, dia juga menemukan bahwa "beberapa neuron nampaknya tahu untuk berteriak lebih keras untuk melaporkan suara komunikasi dalam kegaduhan."

"Jadi sekarang kita bisa mulai menyimpulkan bagaimana sel-sel dalam otak anda mampu menangani lingkungan indera kompleks tempat tinggal kita," tambah ibu Queenan.

Untuk memahami fungsi pendengaran otak, kelelawar secara khusus merupakan hewan yang menarik untuk dipelajari karena hewan tersebut memproses suara lewat gema lokasi (menentukan lokasi sesuatu dengan mengukur waktu yang diperlukan oleh gema untuk kembali dari titik tersebut) yang merupakan sejenis sonar biologis. Kelelawar menghasilkan suara lalu mendengar gema tersebut yang dihasilkan ketika suara tersebut terpantul dari obyek-oyek di sekitarnya. Kelelawar menggunakan gema ini untuk mencari jalan dan untuk berburu.

Otak kelelawar tak hanya harus memproses aliran gema konstan tapi juga harus secara bersamaan memproses komunikasi sosial kelelawar, tutur ibu Queenan.

"Apa yang akan kita coba ketahui ialah bagaimana seekor kelelawar dapat terbang sembari menggema lokasi, mengeluarkan bunyi berciut dan mendengarkan suaranya sendiri yang terpantul balik di tengah-tengah koloni ratusan kelelawar yang juga menggema lokasi dan mungkin secara bersamaan mendengarkan kelelawar lainnya berkata 'hati-hati!' Kelelawar memang kadang kala mengeluarkan suara hati-hati," katanya. "Malahan kelelawar memiliki sekumpulan suara komunikasi: suara marah, suara peringatan, dan suara yang mengatakan tolong jangan sakiti saya."

Wilayah pemrosesan pendengaran dalam otak kelelawar lebih besar dari pusat-pusat lainnya, sama seperti pusat pemrosesan penglihatan pada manusia yang lebih besar. "Manusia utamanya beraktifitas dengan penglihatan jadi porsi besar dalam otak diperuntukkan bagi pemrosesan penglihatan. Kelelawar di lain pihak beraktifitas dengan suara," kata ibu Queenan.

Dalam studi ini, ibu Queenan beserta para koleganya menghadirkan berbagai kombinasi suara gema lokasi dengan berbagai suara komunikasi untuk membangunkan para kelelawar untuk melihat bagaimana neuron-neuron dalam otak kelelawar menangani bunyi hiruk pikuk ini. Para peneliti menemukan bahwa beberapa neuron kelelawar mengontrol aktifitas neuron lainnya ketika suara-suara penting dirasakan. Para peneliti ini juga menemukan neuron-neuron lain yang memperbesar persepsi komunikasi kelelawar dalam latar kegaduhan suara. Kerjasama kumpulan neuron ini memungkinkan kelelawar untuk mendengar apa yang perlu didengar.

"Semua organisme secara konstan terbebani dengan rangsangan-rangsangan yang datang seperti suara, cahaya, getaran dan lain sebagainya, dan sistem pancaindera kita harus menyortir rangsangan yang paling relevan untuk membantu kita bertahan hidup," kata ibu Queenan. "Sebagai manusia-manusia kita tak hanya sensitif terhadap tangisan seorang anak, tapi kita memperhatikan kilasan cahaya lampu ambulans walaupun kita sedang asik melakukan hal lain.

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/11/otak-kelelawar-suara-yang-kita-fokuskan.html

SPESIES BARU KATAK

Posted by Unknown On 04.09
Spesies baru katak ditemukan ketika dalam perburuan mencari katak yang hilang di hutan hujan Kolombia.

Spesies Baru Katak (Amfibi) Ditemukan di Kolombia
Foto: Conservation International

Para ilmuwan menemukan spesies baru katak berparuh (jenis Rhinella) ketika sedang dalam ekspedisi amfibi di Kolombia. Pewarnaan katak tersebut mengkamuflasekannya di atas daun di dasar hutan tersebut di mana hewan itu bertelur dan menetas langsung menjadi anakan katak tanpa tahap berudu.

Kabar baik dalam dunia kodok dan katak akhirnya datang setelah para ilmuwan dalam sebuah ekspedisi amfibi di hutan hujan Kolombia menemukan 3 spesies baru termasuk katak berparuh kecil. Katak kecil tersebut yang panjangnya berukuran 2 cm atau lebih kurang, merupakan anggota jenis Rhinella yang merupakan kerabat dekat dari katak raksasa cane yang bisa tumbuh hingga ukuran 28 cm. Pewarnaan yang tidak terang dari katak berparuh yang baru teridentifikasi ini mungkin mengkamuflasekannya di dasar hutan tempat hewan tersebut meletakkan telur-telurnya. Anehnya, katak berparuh tersebut nampaknya melompati tahap berudu dan langsung menetas menjadi anakan katak, menurut laporan para ilmuwan dari Conservation International, IUCN Amphibian Specialist Group, Global Wildlife Conservation, dan Fundación ProAves. Demikian seperti yang dilansir oleh Science News (19/11/10).

Sebuah spesias baru katak roket sejenis katak panah yang termasuk dalam jenis Silverstonei juga teridentifikasi untuk pertama kalinya. Para peneliti hanya bisa melaporkan bahwa katak tersebut memiliki mata merah dan hidup di hutan hujan dataran tinggi Chocó montane.

Penemuan tersebut merupakan kejutan menyenangkan karena berita tentang amfibi agak suram belakangan ini: Populasi katak dan kodok secara global menurun yang disebabkan oleh infeksi jamur, polusi serta ancaman lainnya. Namun tujuan utama ekspedisi tersebut ialah untuk menemukan katak berparuh Mesopotamia yang merupakan mahluk yang sudah lama sekali tak terlihat sehingga para ilmuwan khawatir jangan-jangan tak ada lagi yang tersisa. Sekalipun demikian, katak berparuh tersebut harus terlihat.

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/11/spesies-baru-katak-amfibi.html

PENEMUAN CARA MENGATASI KEGELISAHAN

Posted by Unknown On 04.07

Para ilmuwan dari the Agency of Science, Technology and Research/Duke-NUS Neuroscience Research Partnership, A*STAR's Institute of Molecular and Cell Biology, dan the National University of Singapore membuat sebuah terobosan mengenai bagaimana kegelisahan diatur dalam otak vertebrata.

Cara Mengatasi Kegelisahan

Karya mereka memberikan pencerahan tentang bagaimana otak secara normal menghentikan kegelisahan dan juga memastikan relevansi ikan zebra sebagai model bagi gangguan psikiatris manusia.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Suresh Jesuthasan menunjukkan bahwa mengganggu atau mengacaukan rangkaian neuron (sel saraf) tertentu dalam habenula, mencegah respon normal terhadap situasi stres. Dalam eksperimen-eksperimen mereka, tim ilmuwan tersebut melatih anakan ikan zebra untuk berenang menjauh dari sebuah cahaya untuk menghindar dari sengatan listrik ringan. Ikan-ikan normal dengan mudah mempelajari hal tersebut, akan tetapi ikan-ikan yang rangkaian tertentu di bagian habenulanya dirusak, menunjukkan tanda-tanda "ketidakberdayaan". Walaupun pada mulanya mereka mencoba menghindari sengatan tersebut, mereka cepat menyerah.

Lebih lagi, ikan-ikan ini menunjukkan indikasi bahwa mereka lebih gelisah daripada ikan-ikan normal, misalnya gampang ditakutkan dengan rangsangan yang tak berbahaya. Oleh karena kemiripan otak ikan zebra dengan otak mamalia, studi tersebut menunjukkan bahwa malfungsi habenula bisa merupakan penyebab gangguan kegelisahan tertentu pada manusia. Hal ini berarti bahwa stimulasi langsung habenula bisa saja digunakan sebagai cara untuk mengobati beberapa tipe gangguan kegelisahan pada manusia. Model ikan zebra yang dikembangkan oleh para ilmuwan tersebut dalam penelitian mereka bisa juga digunakan dalam usaha penemuan obat-obatan psikiatris di masa yang akan datang.

Seperti yang dikutip Eureka! Science News, Dr. Jesuthasan mengatakan, "Penelitian kami berhubungan dengan aspek-aspek dasar pengalaman manusia yaitu stres dan kegelisahan. Kami pikir bahwa habenula otak terasosiasi dengan penilaian apakah suatu stres telah diatasi. Studi kami menyediakan satu penjelasan mengenai mengapa kebutuhan untuk mengontrol lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam tingkah laku manusia, karena perasaan kontrol memungkinkan organisme untuk mengatasi stres."

Dr. Jesuthasan dan timnya berencana untuk melanjutkan studi habenula pada manusia dan juga mengeksplor bagaimana mereka dapat menggunakan pengetahuan mereka tentang fungsi habenula untuk mengobati gangguan kegelisahan.

sumber : http://sainspop.blogspot.com/2011/01/penemuan-cara-mengatasi-kegelisahan.html

Sabtu, 13 Desember 2014

TANAMAN TAPAK DARA DAN BANDOTAN

Posted by Unknown On 05.02



A.                Klasifikasi Tapak Dara
Tapak dara adalah perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti  disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa). OrangMalaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, diInggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem. Adapun klasifikasinya yaitu :
Catharathus roseus
Tapak Dara 

                      
B.                 Bagian-Bagian Dari Tapak Dara
Tapak Dara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Di Inggris tapak dara dikenal dengan sebutan Perwinkle dan di China orang menyebutnya dengan Chang Cun Hua. Tapak dara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang mencapai 100 cm ini sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur dipadang atau pedesaan beriklim tropis. 
Ciri-ciri tumbuhan ini pada umumnya memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah tampak menyerupai terompet dengan permukaan yang berbulu halus. Tapak dara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. 
Tapak dara tidak membutuhkan perawatan khusus, begitu tumbuh, tanaman tapak dara akan berbunga serta memperbanyak sendiri dengan tanaman baru melalui biji-bijian yang tersebar ketika tertiup angin. 
Banyak orang menanam pohon tapak dara ini di pekarangan rumahnya karena bentuk bunganya yang cantik dan unik, tapi tidak banyak yang tahu bahwa tanaman ini tidak hanya memiliki tampilan yang cantik tetapi daunnya juga kaya akan banyak manfaat. Secara kimia tanaman tapak dara memiliki 70 macam alkaloid yang terdapat pada akar, batang, daun dan bijinya, termasuk bi-indole alkaloid. Selain itu tapak dara juga mengandung alkaloid anti kanker dan alkaloid penurun gula darah. 
Tapak dara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapak dara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan Tapak dara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Setiap kuntum bunga memiliki 5 kelopak. Tapak dara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji. Tapak dara yang masih keluarga kamboja ini diduga berasal dari Amerika Tengah dan India. Sumber lain menyebutkan tapak dara berasal dari Madagascar, karena itu masyarakat Eropa memberinya julukan Madagascar Periwinkle. 
Tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan tanaman herba/semak yang tegak, hidup lama, tinggi 0,2-0,8 m dan mengandung getah. Batangnya mengandung getah berwarna putih susu, berbentuk bulat dengan diameterberukuran kecil, berkayu, beruas, bercabang, dan berambut sangat lebat. Daun bersusun berhadapan, bertangkai pendek, memanjang bulat telur dengan pangkal serupa baji dan ujung tumpul panjang 2 – 6 cm, lebar 1 – 3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Bunganya muncul dari ketiak daun. Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, dan ujungnya melebar. Tepi bunga datar, terdiri dari taju bunga berbentuk bulat telur, dan ujungnya runcing menutup ke kiri. berbunga sepanjang tahun, berbentuk tubular, panjang 1,5-4 cm, lebar 5 cm memiliki 5 mahkota kecil. Bunga berwarna violet, merah rosa, putih (var. albus), putih dengan bintik merah (var. ocellatus), ungu, kuning pucat. Buahnya berbentuk silindris, ujung lancip, berbulu, panjang sekitar dengan panjang folikel 1-4 cm hijau danberbiji banyak tanpa rambut gombak. Bijinya mempunyai panjang 1-2 mm berbentuk persegi panjang, hitam, kotiledon datar, endosperm kecil. Panjang akar dapat mencapai 70 cm.
Adapun bagian-bagiannya yang lebih spesifik yaitu :
Habitus            : Merupakan tumbuhan perdu dengan ketinggian 1 meter
Akar                : Memiliki sisterm perakaran serabut (radix adventicia) berwarna   kecoklatan.
Batang             : Batang berbentuk bulat (teres) bagian pangkalny berkayu. Permukaan batang rata (laevis), arah tumbuh batang condong (ascendens), pola percabangan simpodial.
Daun               : Merupa daun tunggal terdiri atas tankai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Panjang daun sekitar 2-6 cm dan lebar 1-3 cm , bangun daunnya jorong (ovalis), ujung daun runcing (acutus), pangkal daun meruncing (acuminatus), tepi daun rata (integer), tulang daun menyirp (penninervis), duduk daun berhadapan (folia decusata). Permukaan daun mengkilap dan berambut.
Bunga              : Termasuk bung majemuk bisexualis .terdapat perhiasan bunga berupa corolla petal lepas berwarna merah muda tau putih,calyx terdiri dari 5 sepal lepas, dengan simetris bunga actinomorph. Alat kelamin terdiri dari  stamen terdapat 5 buah dan letak anthera doorsifix. Pistillum berjumlah 1 buah letak ovarium superum memiliki 2 loculus, carpellum, letakovulum axilaris.
Buah                : Termasuk buah bumbung berisis banyak buah berwarna hitam.

C.                Fungsi Dari Tapak Dara
Hampir semua bagian tanaman tapak dara bermanfaat untuk kesehatan. Daunnya mengandung senyawa alkoloid yaitu vinkristin dan vinblastin. Kedua senyawa ini bersifat antineocristine yang ampuh melawan sel kanker. Bagian tanaman lain seperti bunga, buah dan batang mengandung alkoloida catharantine yang dikenal sebagai anti kanker. Alkoloida catharantine mengandung zat yang sama dengan plasma sel kanker, jika dikonsumsi, sel kanker dalam tubuh akan menyerapnya. Hasilnya, inti sel kanker akan terdesak dan menghilang.
Penelitian yang dilakukan tim Ely Lilly dari Universitas Western, Ontaria, menyatakan tanaman tapak dara bisa digunakan sebagai pencegah dan pembasmi sel kanker. Selain mengatasi kanker, senyawa leurisine dan vindoline yang dikandung tapak dara dapat digunakan sebagai pengganti insulin bagi penderita diabetes. Sedangkan zat aktif vinblastine dan vincristine dipercaya mampu menjinakkan leukemia, pembengkakan limpa, kanker payudara dan tumor ganas.
1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
Bahan: 10 - 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
Bahan: 35 - 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.
2.                  Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Bahan: 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum tiap sore. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring .Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
3. Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Asma dan bronkhitis Bahan: 1 potong bonggol akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4.                  Demam
Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.
5.                  Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 - 30 gram daun tapakdara kering Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.
6.                  Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
7.                  Tangan gemetar
Bahan: 4 - 7 lembar daun tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
8.                  Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapakdara Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
9.                  Luka bakar
Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras. Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
10.              Luka baru
Bahan: 2 - 5 lembar daun tapakdara Cara membuat: dikunyah sampai lembut. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.
11.              Kanker.
Untuk pengobatan kanker, ambil satu gengam daun tapak dara, campur buah plus kulit kayu pulasari dan gula merah/Jawa secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air. Setelah air tinggal separuh, angkat. Minum pagi, siang dan malam hari masing-masing 1/2 gelas.


A.                Klasifikasi Tanaman Bandotan
Nama umum
Indonesia: Bandotan, babandotan (Sunda), badotan, wedusan (Jawa), rumput bulu (Dayak)
Inggris:      maile-hohono, chick weed
Cina:         sheng hong ji

Klasifikasi:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Ageratum
Spesies: Ageratum conyzoides L.

B.                 Bagian-Bagian Dari Tanaman Bandotan
Deskripsi :
Ageratum adalah herbal tahunan yang tumbuh sekitar 60 cm tinggi dan menghasilkan bunga-bunga pink kecil di bagian atas batang berbulu nya. Di beberapa negara itu dianggap sebagai gulma yang sulit untuk mengontrol. Ageratum berkisar dari tenggara Amerika Utara ke Amerika Tengah, tetapi pusat asal di Amerika Tengah dan Karibia. Ageratum juga ditemukan di beberapa negara di daerah tropis dan sub-tropis, termasuk Brasil.

Daun : Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5 - 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau.
Batang : Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengeluarkan akar.
Bunga : Kecil, berwarna putih keunguan. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut.
Buah : Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Tinggi : ±30 - 90 cm dan bercabang
Untuk pengembangbiakannya : dapat dilakukan melalui penyebaran biji.
Habitat : Tumbuh di ketinggian 1 sampai 2100 meter di permukaan laut. Tumbuh di sawah-sawah, ladang, semak belukar, halaman kebun, tepi jalan, tanggul, dan tepi air.
Iklim : habitat : Tropis dan subtropis
Keterangan tambahan : Tumbuhan ini merupakan herba menahun, mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga mudah tumbuh di mana-mana dan sering menjadi gulma yang merugikan para petani.
Fungsi tumbuhan
Fungsi umum : Ageratum telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Di India, Ageratum digunakan sebagai bakterisida, antidisentri dan anti-lithik. Sedangkan di Brazil, perasan/ekstrak tanaman ini sering dipakai untuk menangani kolik, flu dan demam, diare, rheumatik dan efektif mengobati luka bakar. Di Indonesia, Ageratum banyak digunakan untuk obat luka, radang (inflamasi) dan gatal-gatal.
Di Brasil infus dipersiapkan dengan daun atau seluruh pabrik dan mempekerjakan untuk mengobati kolik, flu dan demam, diare, rematik, kejang, dan sebagai tonik. Hal ini juga sangat dianjurkan untuk luka bakar dan luka. Di negara-negara lain di Latin dan Amerika Selatan tanaman ini banyak digunakan untuk sifat antibakteri untuk kondisi menular dan infeksi bakteri. Di Afrika, ageratum digunakan untuk mengobati demam, rematik, sakit kepala, pneumonia, luka, luka bakar dan kolik.
Masyarakat Dayak Tunjung, menggunakan seduhan akarnya dan daunnya yang diremas-remas kemudian dibalurkan di sekitar pusar dapat sebagai obat sakit perut. Sedangkan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat, seluruh bagian tanaman ditumbuk dan dicampur dengan sedikit kapur sirih dapat sebagai obat luka dan bisul.
Kandungan Kimia
Ageratum mengandung senyawa bioaktif termasuk flavonoid, alkaloid, cumarins, minyak esensial, chromenes, benzofurans, terpenoid dan tanin. Para pabrik kimia utama yang ditemukan di pabrik meliputi: 6,7-dimethoxy-2 ,2-dimethylchromene, 6-demetoxyageratochromene, 6-vinil-demethoxy-ageratochromene, ageratochromene, alfa-cubebene, alfa-pinen, alfa-terpinene, beta- caryophyllene, beta-cubebene, beta-elemene, beta-farnesene, beta-myrcene, beta-pinen, beta-selinene, beta-sitosterol, cadinene, caryophyllene-oksida, conyzorigin, coumarin, dotriacontene, endo-borneol, endo-bornyl- asetat, etil-eugenol, etil-vanilin, farnesol, friedelin, HCN, hexadecenoic-asam, kaempferol, kaempferol-3 ,7-diglucoside, kaempferol-3-o-rhamnosylglucoside, linoleat-acid, quercetin, quercetin-3, 7 - diglucoside, dan quercetin-3-o-rhamnosylglucoside.
Kandungan kimia dari tanaman ini adalah asam amino, organacid, minyak terbang coumarin, ageratochromene, friedelin, betasitosterol, stigmasterol, potassium chlorida.
Herba Ageratum conyzoides juga berkhasiat untuk pengobatan demam, malaria, sakit tenggorokan, radang paru (pneumonia), radang telinga tengah (otitis media), perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah dan mimisan, diare, disentri mulas (kolik), muntah, perut kembung, keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah sehabis bekerja berat, produksi air seni sedikit, tumor rahim dan perawatan rambut.

C.                Fungsi Dari Tanaman Bandotan
Bandotan digunakan sebagai obat-obatan tradisional , diantaranya yaitu :
1. Sakit telinga tengah akibat radang
·                     Bahan yang diperlukan: Herba bandotan segar secukupnya.
Cara meracik: Bahan tersebut dicuci hingga bersih lalu ditumbuk sampai halus. Setelah dihaluskan, diperas dan disaring.
Cara pemakaian: Air perasan tersebut digunakan untuk obat tetes telinga. Lakukan 4 kali sehari sebanyak 2 tetes sampai sembuh.
2. Luka berdarah, bisul dan eksim
·                     Bahan yang diperlukan: Herba bandotan segar secukupnya. Cara meracik: Bahan tersebut dicuci hingga bersih lalu ditumbuk sampai halus. Cara pemakaian: Tempelkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut dengan perban. Lakukan 3-4 kali sehari untuk mengganti balutan dan dilakukan sampai sembuh.
3. Bisul dan borok
·                     Bahan yang diperlukan: 1 tanaman herba bandotan segar, sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam. Cara meracik: Herba bandotan tersebut dicuci hingga bersih, lalu tambahkan sekepal nasi basi dan garam kemudian digiling sampai halus. Cara pemakaian: Tempelkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut dengan perban.
4. Rematik dan bengkak karena keseleo
·                     Bahan yang diperlukan: 1 genggam daun dan batang muda herba bandotan segar, satu kepal nasi basi dan ½ sendok teh garam. Cara meracik: Daun dan batang bandotan dicuci hingga bersih lalu ditumbuk bersama nasi dan garam. Buatlah adonan seperti bubur kental.
Cara pemakaian: Tempelkan ramuan tersebut pada bagian sendi yang bengkak lalu dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan tersebut dilepaskan. Pengobatan ini dilakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.
5. Pendarahan rahim, sariawan, dan bengkak karena memar
·                     Bahan yang diperlukan: 10-15 gr herba bandotan. Cara meracik: Bahan tersebut dicuci hingga bersih, lalu direbus dalam 2 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, kemudian disaring. Cara pemakaian: Air saringannya diminum sekaligus dan lakukan 2-3 kali sehari.
6. Tumor rahim
·                     Bahan yang diperlukan: 15-30 gr herba bandotan kering. Cara meracik: Bahan tersebut direbus dalam 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas. Cara pemakaian: Air rebusan diminum setiap hari sebanyak 1 gelas.
7. Sakit tenggorokan
·                     Bahan yang diperlukan: 30-60 gr daun bandotan segar. Cara meracik: Daun bandotan tersebut dicuci hingga bersih lalu ditumbuk sampai halus. Selanjutnya diperas dan disaring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan diaduk sampai merata. Cara pemakaian: Ramuan tersebut diminum 3 kali sehari sampai sembuh.
8. Malaria dan influenza
·                     Bahan yang diperlukan: 15-30 herba bandotan kering. Cara meracik: Bahan tersebut direbus dalam 2 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu disaring. Cara pemakaian: Air saringannya diminum 2 kali sehari sampai sembuh.
9. Perut kembung, mulas dan muntah
·                     Bahan yang diperlukan: 1 tanaman bandotan ukuran sedang lalu dipotong-potong seperlunya. Cara meracik: Bahan tersebut dicuci hingga bersih, lalu direbus dalam 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan dan disaring. Cara pemakaian: Air saringannya diminum 2-3 kali sehari dan dilakukan sampai sembuh.


DAFTAR PUSTAKA

Alvionita,kiky , 2013. Khasiat dari tanaman bandotan. http://herbalalamsuper.blogspot.com/2013/10/khasiat-daun-tapak-dara.html, diakses pada 16 April 2014 pukul 21.30.
, diakses pada 16 April 2014 pukul 21.30.
Anonim, 2013. Khasiat dan tapak dara bagi kesehatan. http://herbalalamsuper.blogspot.com/2013/10/khasiat-daun-tapak-dara.html, diakses pada 16 April 2014 pukul 21.30.
Anonim. 2009. Khasiat obat herbal dengan menggunakan tapak dara. http://khasiat-obatherbal.blogspot.com/2009/04/sehat-dengan-tapak-dara.html, diakses pada 16 April 2014 pukul 21.45.
Anonim. 2011. Tanaman bandotan. http://floranegeriku.blogspot.com/2011/06/bandotan-ageratum-conyzoides-l.html, diakses pada 18 April 2014 pukul 22.00.
Dwi , ferry. 2012. Deskripsi tanaman tapak dara. http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/2012/08/deskripsi-catharanthus-roseus-atau.html, diakses pada 16 April 2014 pukul 22.23.
Nanda. 2013. Morfologi dan klasifikasi tanaman tapak dara. http://nandagokilz1.wordpress.com/2013/02/04/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-tapak-dara-catharanthus-roseus/. diakses pada 16 April 2014 pukul 22.50.
  • Blogger news

  • Blogroll

  • About